skip to Main Content
Ayam Betutu Bali Makanan Khas Dari Bali

Ayam Betutu Bali Makanan Khas Dari Bali

MYBALISTORY.COM – Ayam betutu merupakan salah satu kuliner khas Bali dan bagian dari kekayaan makanan nusantara yang terkenal hingga ke mancanegara. Makanan khas Bali ini terkenal akan rempah-rempahnya yang kaya dan menggugah cita rasa yang sangat khas. Bisa jadi Anda mungkin pernah mencoba makanan khas Bali yang lainnya misalnya saja Nasi Ayam Bali atau mungkin sate lilit Bali.

Ayam betutu Bali diolah menggunakan bumbu rempah yang sama seperti masakan Bali yang lainnya. Ayam betutu sendiri bisa langsung kita santap hanya dengan menggunakan nasi putih saja karena rasanya memang sudah sangat mantap dan menggoyang lidah dan biasanya dalam satu olahan ayam betutu sendiri sudah ada isian sayur daun singkong di dalamnya.

Sejarah ayam betutu Bali

Ayam Betutu Bali

Sebelum kita bicara panjang lebar tentang makanan khas Bali yang satu ini, mari saya ajak Anda untuk mengetahui sejarah ayam betutu Bali itu sendiri. Makanan ini kini bisa kita temukan hampir di semua kota-kota besar yang ada di Indonesia, salah satunya mungkin ditempat Anda tinggal.

Biasanya olahan ayam betutu Bali ini menggunakan daging ayam atau bebek. Untuk ayamnya sendiri bisa menggunakan ayam kampung atau ayam yang memang sengaja untuk diternakkan seperti ayam negeri.

Hidangan ini dulunya hanya disajikan kalau ada upacara-upacara keagamaan saja (upacara adat seperti odalan, otonan dan perkawinan). Betutu sendiri mempunyai arti yaitu proses mengolah makanan (daging ayam atau bebek). Jadi, sebenarnya betutu itu bukan nama makanannya tapi sebuah proses memasak daging ayam atau daging bebek.

Tapi karena banyak orang sudah terlanjur menyebut nama makanan ini seperti itu, makannya hidangan ini lebih dikenal dengan nama ayam betutu Bali.

Diolah dengan cara yang unik dan rumit

Selain itu cara pengolahan betutu pada waktu itu juga menggunakan cara yang masih sangat sederhana dan tradisional. Permukaan Ayam atau bebek utuh akan dilumuri dengan bumbu bali (bumbu genep/base genep) dan di dalam perut ayam atau bebek akan dimasukkan rebusan daun singkong yang terlebih dahulu di isi dan di campur dengan base genep.

Setelah itu ayam akan dibungkus dengan daun pinang atau daun pisang kemudian diberi sekam atau bisa juga dikubur di dalam tanah dengan menggunakan bara api atau menggunakan batu-batu coral yang sudah dipanaskan terlebih dahulu untuk mendapatkan suhu panas tertentu. Proses ini akan dilakukan selama kurang lebih 10 jamIni adalah proses pengolahan betutu tradisional Zaman dulu.

Seiring dengan perkembangan waktu dan Zaman pengolahan ayam betutu menjadi lebih cepat atau tidak membutuhkan waktu yang lama.

Pengolahan ayam betutu Bali masa kini juga ada berbagai cara, ada yang mengolah ayam betutu Bali dikukus dulu, ada juga yang direbus kemudian setelah itu dibakar atau dimasukkan ke dalam oven untuk menghasilkan citarasa yang lebih spesial dan aroma bakaran yang khas.

Apa rasa ayam betutu Bali?

Ayam betutu Bali sendiri mempunyai dua variasi model masakan yang akan sering kita temukan yaitu yang berkuah dan yang kering. Keduanya sama-sama enak karena diolah dengan menggunakan bumbu Bali. Karena pengolahannya menggunakan bumbu Bali, setiap kali Anda memakan betutu rasa bumbu berempahnya akan sangat terasa tajam.

Saat di masak ayam betutu sendiri harus direbus lama dengan air berempah yang akan membuat bumbu meresap ke dalam daging ayam. Saya dan istri lebih menyukai betutu yang berkuah, ketika nasi dicampur dengan kuah betutu rasanya itu ngangenin, kepingin makan lagi dan terasa “khas Bali sekali”.

Bagi kebanyakan orang betutu adalah makanan yang spesial dan jarang-jarang mereka temukan di kota asal mereka. Tapi bagi daerah asalnya, yaitu Gilimanuk Bali, Ayam betutu adalah makanan yang mudah ditemukan setiap harinya di banyak tempat mulai dari warung pinggir jalan, pasar bahkan di rumah-rumah penduduk.

Ayam betutu cocoknya sama apa?

Ayam betutu cocoknya sama apa

Jika Anda bertanya betutu cocok dimakan sama apa? Maka jawabannya bergantung selera masing-masing dari kita. Ayam betutu Bali biasanya bisa di makan langsung dengan menggunakan nasi putih saja. ini cara pertama, meski hanya di makan dengan menggunakan nasi putih saja makanan khas Bali yang satu ini sudah sangat enak, apalagi kalau yang di makan adalah betutu yang berkuah rempah kental. Saya jamin mere melek.

Cara kedua, betutu biasanya di makan atau disajikan dengan nasi campur Bali lebih di kenal dengan nama nasi ayam Bali. Jika Anda pernah makan nasi ayam Bu Oki, nah di dalam satu piring nasinya sudah terdapat ayam betutunya.

Hanya saja jika Anda mengolah ayam betutu untuk di makan sendiri dan membuatnya seperti nasi campur Bali, maka akan sangat repot dan memakan waktu kecuali kalau Anda ingin makan untuk sebuah acara bersama teman-teman maka tidak masalah.

Ayam betutu yang banyak di jual di warung-warung terkenal yang ada di Bali biasanya di sajikan dengan nasi putih, plecing daun gondo/gonde, sambal matah khas Bali dan taburan kacang tanah goreng. Daun gonde rasanya agak sedikit pahit, karena mendapatkan kangkung di Bali tidak semudah di kota-kota yang ada di kota Anda makanya plecingnya banyak menggunakan daun gonde.

Jadi, kalau Anda ingin ke Bali wajib sekali untuk mencicipi sajian khas Bali yang satu ini. Daripada yang menggunakan daun gonde saya lebih suka betutu yang disajikan dengan plecing daun kangkung.

Oh iya, ayam betutu ini tidak bisa kita simpan dalam waktu yang lama karena makanan ini cepat sekali basi alias tidak tahan lama untuk di simpan.

Kalau kalian suka dengan artikel Ayam Betutu Bali, Makanan Khas Dari Bali ini, Silahkan share artikel ini dan jangan lupa untuk follow kami di Instagram, Facebook dan channel YouTube My Bali Story. Jika kalian ingin membagikan pengalaman liburan kalian selama di Bali, atau kalian suka menulis kami senang untuk mengundang Anda bergabung dengan kami menjadi penulis MYBALISTORY.COM, dan dapatkan IMBALAN UANG HINGGA JUTAAN RUPIAH setiap bulannya. Baca lengkap keterangannya di sini!

This Post Has 0 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.